![]() |
Wakil Bupati Inhil, Yuliantini dan Bupati Siak Terpilih Afni |
SIAK (NU)– Di tengah dinamika politik yang terjadi di sejumlah daerah pasca-Pilkada 2024, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) justru menunjukkan stabilitas yang patut diapresiasi.
Yuliantini, atau yang akrab disapa Mak Tin, resmi menjadi Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Inhil.
Bersama Bupati Herman, pasangan ini memenangkan Pilkada 27 November 2024 lalu tanpa ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Ini soal amanah dan tanggung jawab. Saya minta seluruh dinas dan staf untuk menjalin komunikasi yang intens dan serius. Program kerja harus mengacu pada visi-misi yang kami janjikan kepada rakyat,” tegas Mak Tin, Minggu (13/4/2025).
Empat bulan setelah terpilih, Mak Tin fokus menjalankan roda pemerintahan dengan lancar. Tidak ada hiruk pikuk perpolitikan.
Sedangkan situasi berbeda terjadi di Kabupaten Siak. Sengketa hasil Pilkada masih berlangsung, meski telah dua kali masyarakat memberikan suara. Proses panjang di MK menciptakan ketidakpastian yang menghambat transisi dan pelayanan publik.
Hingga kini, belum ada langkah rekonsiliasi antara para kandidat maupun komunikasi antara kepala daerah petahana dan kepala daerah terpilih.
Parahnya, beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Siak memilih mundur atau mengajukan pindah tugas. Hal ini terjadi di tengah beban keuangan daerah akibat tunda bayar anggaran yang nilainya disebut mencapai puluhan miliar rupiah.
“Bayangkan jika permintaan PSU se-Kabupaten dikabulkan, anggaran Rp30 hingga Rp40 miliar bisa kembali terkuras. Padahal rakyat sudah dua kali memilih dengan jujur,” ujar Abdul, warga Siak.
Karena itu, Bupati Siak terpilih Afni menyampaikan keprihatinannya. Ia mengajak semua pihak untuk kembali memikirkan kepentingan masyarakat.
“Kita harus berani menomorsatukan rakyat. Apapun proses hukumnya, mari kita jaga semangat demokrasi yang sehat. Kalau semua pihak bersedia menurunkan ego, kita bisa mulai membangun Siak tanpa harus menunggu lama,” ujar Afni.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran, kepentingan segelintir elit telah mengorbankan harapan rakyat banyak. Sementara itu, warga Siak masih harus bersabar di tengah ketidakpastian arah pemerintahan.
“Semoga keteguhan hati dan semangat masyarakat tetap terjaga di tengah ujian ini. Dan ya, jangan lupa sarapan pagi, seperti semangkuk bubur kacang ijo, untuk menghangatkan tubuh dan pikiran,” ujar Afni. (Masgin)