![]() |
SIAK (NU) - Bupati Siak terpilih, Afni Zulkifli, mengungkapkan isi pertemuannya dengan Sugianto menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Siak.
Ini disampaikan Afni berdasarkan pengalamannya dalam sebuah pertemuan di Jakarta.
Afni menceritakan, Sugianto, yang diketahui merupakan mantan calon legislatif gagal, secara terang-terangan memintanya untuk tidak maju dalam Pilkada Siak. Alasan yang dikemukakan Sugianto adalah untuk menghindari pecahnya suara yang berpotensi menguntungkan petahana.
Lebih lanjut, Sugianto mengklaim telah "membeli" dukungan dari hampir seluruh partai politik, termasuk Partai Golkar yang memiliki 8 kursi di DPRD Siak.
"Mba Afni tidak usah maju saja. Kalau maju nanti suara pecah melawan incumbent. Lagipula semua Partai sisa selain dukung incumbent, sudah kami beli. Terakhir Golkar 8 kursi, sudah deal dengan kami," ungkap Afni menirukan ucapan Sugianto saat itu.
Tak hanya itu, rekan Sugianto yang hadir saat itu bahkan menawarkan akan mengganti biaya yang telah dikeluarkan Afni untuk persiapan Pilkada. Sugianto mengiyakan janji dukungan finansial yang besar jika Afni bersedia mundur dan mendukungnya.
"Gampang itu. Asal Mba Afni jangan maju dan dukung saya saja. Elektabilitas saya tinggi lho, gak jauh dari Mba Afni. Modal saya juga siap," kata Afni yang mengulangi kalimat Sugianto sembari menyebutkan nominal uang yang fantastis.
Menanggapi tawaran tersebut, Afni dengan tegas menolaknya. Ia menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pilkada Siak didasari oleh visi dan misi untuk membangun tanah kelahirannya, serta amanah dari relawan, simpatisan, dan masyarakat yang menginginkan perubahan.
"Ini bukan soal uang. Saya punya visi misi sendiri untuk membangun Siak. Ini Tanah Kelahiran saya. Kalau saya menerima uang dari Mas Sugianto, berarti saya berkhianat pada relawan, simpatisan, dan rakyat yang menginginkan perubahan. Saya tidak sanggup jadi pengkhianat rakyat," tegas Afni.
Setelah pertemuan tersebut, Afni bersama pasangannya, Syamsurizal Budi, justru akhirnya berhasil mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik tanpa mengeluarkan biaya, termasuk Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Ummat. Bahkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang merupakan partai Sugianto, juga memberikan dukungan secara gratis setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menyikapi adanya upaya gugatan kembali hasil Pilkada Siak ke MK, yang diduga melibatkan Sugianto, Afni memilih untuk tidak terlalu menanggapinya. Ia juga membantah adanya tudingan terkait gugatan periodesasi, dan menjelaskan bahwa pihaknya telah bersurat ke Bawaslu sebelum pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Melihat cara-cara licik, unik, dan lucu seperti ini berpolitik, sungguh saya berdoa, semoga masyarakat Siak diberi sabar dan ikhlas yang luas. InsyaAllah, kebenaran akan mencari jalannya sendiri," ujar Afni.
Afni juga menyampaikan apresiasinya kepada Irving Kahar Arifin yang mencabut gugatan di MK, sebagai bentuk dukungan terhadap kehendak rakyat Siak. (Masgin)