![]() |
Pihak PT.SSL Menandatangani Berkas Bersama Bupati Siak |
SIAK (NU)- Berkaitan dengan kejadian amuk massa masyarakat Kampung Tumang, Kecamatan Siak yang membakar beberapa fasilitas milik perusahaan PT Seraya Sumber Lestari pihak perusahaan mengklarifikasi dan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut;
Kejadian pembakaran fasilitas milik PT SSL dilakukan sekira pukul 10.30WIB. Ratusan massa merangsek masuk ke wilayah kantor milik perusahaan dengan merusak pagar. Dari aksi tersebut beberapa aset milik perusahaan dibakar massa.
"Kami perlu sampaikan bahwa, PT Seraya Sumber Lestari beroperasi sesuai dengan ijin PBPH yang diberikan oleh kementerian kehutanan seluas kurang lebih 19.450ha dan atas lahan konsesi tersebut juga telah dibayarkan pajak kepada pemerintah,"ujar Manejer Humas PT.SSL Rahmadani kepada Awak Media, Kamis (12/05/2025).
Lanjut Rahmadani mengatakan, Kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial kepada masyarakat juga telah diberikan melalui program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk program community development dalam bentuk program kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan beberapa program lainnya selama perusahaan ini beroperasional.
Selain itu, perusahaan juga mempekerjakan masyarakat lokal dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan.
"Namun kondisi nyata pada saat ini sebagian besar lahan yang diberikan ijin oleh pemerintah telah dikuasai oleh cukong dan menjadikan lahan konsesi kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit terutama di wilayah Desa Merempan Hulu. Pada saat ini perlu kami sampaikan bahwa, tidak ada kegiatan operasional di Desa Tumang. Namun yang kami herankan kenapa masyarakat Desa Tumang juga ikut melakukan tindakan anarkhis,"ungkapnya dengan penuh keheranan.
Lebih lanjut Dani menyampaikan, pihak perusahaan sangat menyayangkan tragedi pembakaran yang dilakukan oleh warga Desa Tumang, Rabu (11/6) akibat dari penyerangan massa yang dilakukan, mengakibatkan sejumlah fasilitas milik PT SSLi dibakar.
" Barang-barang perusahaan yang dibakar sebanyak dokumentasi terlampir. Selain kendaraan fasilitas berupa bangunan kantor utama, klinik, mess karyawan serta gudang penyimpanan mesin pemadaman api untuk pencegahan karhutla juga ikut dibakar massa. Atas kejadian tersebut, kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku pembakaran dan memastikan perlindungan hukum bagi perusahaan yang berinvestasi di Siak," pungkasnya. ( Masgin)