Riau Dapat Kucuran Dana APBN 25,12 Triliun Tahun 2025

Ilustrasi 



 RIAU (NU)- Provinsi Riau mendapat kucuran dana  sebesar Rp25,12 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Dana tersebut  dialokasikan melalui skema Transfer ke Daerah (TKD),  sehingga akan menyokong pembangunan di 12 kabupaten/kota di Riau,dari mulai pembangunan infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp25,12 triliun lebih digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur di Riau pada awal kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid. 

Salah satu proyek yang menjadi perhatian masyarakat adalah pembangunan jembatan layang di simpang Garuda Sakti, yang dinilai sangat mendesak untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Anggota Komisi IV DPRD Riau, Kasir, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, meski kondisi anggaran tengah mengalami defisit dan pengurangan penghematan pemerintah, realisasi pembangunan fisik masih bisa berjalan di Riau, dan pusat kota ini patut diapresiasi.

“Di tengah pelayanan efisiensi, masih ada ruang untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ini tentu langkah positif yang harus kita dukung,” ujar Kasir, kemarin  Jumat (5/8/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, kebijakan pemerintah pusat yang tetap mengalokasikan proyek pembangunan untuk daerah menunjukkan perhatian yang serius terhadap kebutuhan masyarakat Riau. Hal ini sekaligus menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk memperjuangkan lebih banyak anggaran pusat masuk ke provinsi ini.

“Semua pihak harus mendukung langkah Gubernur Riau. Kita perlu bersama-sama menarik sebanyak mungkin anggaran pusat agar pembangunan di Riau semakin merata dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.

Kasir juga menekankan, selain pembangunan jembatan layang, masih banyak kebutuhan mendesak lainnya yang harus dipikirkan pemerintah. Jalan dan jembatan di sejumlah daerah di Riau saat ini dalam kondisi memprihatinkan dan perlu segera mendapatkan perhatian.

Menurutnya, keberadaan infrastruktur yang layak tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

“Kalau akses jalan dan jembatan diperbaiki, otomatis kegiatan ekonomi masyarakat akan lebih lancar,” jelasnya.

Kasir berharap ke depan, Gubernur Abdul Wahid terus memperjuangkan proyek-proyek penting lainnya agar pembangunan di Riau tidak hanya terfokus pada perkotaan, tetapi juga merata hingga pelosok daerah. Dengan demikian, manfaat pembangunan benar-benar dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. (Masgin)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama