Dinsos Pekanbaru Ungkap Fakta Dibalik Gepeng Bermobil: Ada Kepentingan Bisnis

 

Kepala Dinsos Pekanbaru, Dr. H. Idrus, M.Ag, Senin (26/5). 


PEKANBARU (NU) - Razia gelandangan dan pengemis (gepeng) yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengungkap sebuah kepentingan bisnis dibalik topeng gepeng jalanan. 

Pasalnya saat di jumpai tim Dinsos, ia mengatakan menemukan beberapa baju badut yang akan digunakan untuk mencari pendapatan. 

Mirisnya, Tim Dinsos Pekanbaru mengungkap ada tim koordinator menggunakan mobil yang menaungi para gepeng . 

"Nah yang  pakai kendaraan itu berkemungkinan bukan dia yang punya mobil, ada koordinir mereka," ungkap Kepala Dinsos Pekanbaru, Dr. H. Idrus, M.Ag, Senin (26/5). 

"Menurut saya seperti itu, awalnya dia tidak mengakui, jumpa di dalam mobilnya itu pakaian badut, ada empat. Dan memang itu disengaja," katanya. 

Kepentingan bisnis berkedok gepeng ini kerap di jumpai di kota-kota besar di Indonesia. 

Oleh karenanya, Dinsos meminta kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang maupun barang kepada pengemis yang berada di lampu merah. 

Hal ini menurutnya akan meningkatkan gepeng yang ada di Pekanbaru. 

"Nah itu dia jadi ladang bisnis, dia minta minta bukan karena butuh, tapi memanfaatkan situasi yang ada," ujar Idrus. 

Lebih jauh, ia menyebut  masyarakat yang  baik ingin menolong justru tidak sampai niatnya, lantaran orang yang dibantu tergolong mampu bahkan bisa membeli kendaraan roda empat.

 "Jadi orang yang mau bantu  orang susah itu tak sampai niatnya, karena ada tukang koordinatornya punya mobil, artinya mampu," tegasnya. 

Saat ini Dinsos menghimbau kepada masyarakat untuk bersedekah dan menyumbangkan hartanya melalui lembaga filantropi yang terpercaya. 

"Kalau mau berinfaq bagusnya ke Baznas, atau lembaga sosial lainnya. Kalau bisa langsung ke masjid lebih mantap," ujarnya. 

Terkait penindakan terhadap bisnis berkedok gepeng tersebut, pihaknya hanya melakukan assessment serta membuat pernyataan perjanjian tidak mengulangi perbuatannya. "Kalau penindakan belum sampai, kita cuman pantau, data, assesment, buat pernyataan dan perjanjian, kita kembalikan ke orang tuanya," tutupnya. 

Seperti yang diketahui, Dinsos Pekanbaru saat ini tengah gencar melakukan pemberantasan gepeng yang ada di seluruh penjuru Kota Pekanbaru. 

Idrus mengklaim berkat kerja keras timnya beberapa hari ini, ia berhasil menurunkan jumlah gepeng yang ada di  simpang-simpang lampu merah. 

"Saya tengok karena dengan rutinnya kita turun, dan perhatian yang besar dari Wali Kota semakin hari berkurang gepeng nya," ungkap Idrus. 

"Kita bukan hanya turunkan Satgas, ASN THL, semua turun, tentu kita nanti ada shift dan keliling terus sehingga tidak ada waktu lagi yang tersisa buat mereka minta-minta," tutupnya. (HR)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama